Bulan Muharam terdiri atas 4 huruf, yaitu min, ha, ra, mim dan yang terakhir mim.
A.
Mim, ini mengandung
makna tersendiri yaitu mujahadatun nafsi memerangi hawa nafsu).
Dalam
kitab syarah al-jaziri menyatakan bahwa : Nafsu jika ia menyerang maka ia
laksana musuh. Dengan demikian itu maka wajib untuk memerangi nafsu ini
karena apabila tidak dapat memerangi hawa nafsu maka akan
menjadi budak nafsu. Sebagaimana kita diserang oleh lawan maka kita wajib
melawannya, karena kalau tidak melawan kita akan mejadi tawanannya.
Dalam
Al-quran, Allah Swt telah telah berfirman (al-ankabut:6)
Wa man jahada painnamaa yujaahidu linafsihi innallaha laghoniyy ‘anil
‘alaminin
“artinya
Barangsiapa berjuang maka sebenarnya ia berjuang untuk melawan nafsuna
sendiri”.
Nafsu
ini adalah musuh besar yang menghalangi kita menuju ke hadrot Illahi. Dan
barang siapa yang dapat mengalahakan hawa nafsu maka ia tergolong orng-orang
yang beruntung.
Wannafsu
kathifli intuhmilhu syabba ‘ala hubbir rodhoo’i wain tapthinhu yanfatimu
artinya:
“Nafsu
bagaikan anak kecil
yang
jika engkau menurutinya terus-menerus,
maka
ia kan terus
menyusu bahkan hingga dewasa,
tetapi
jika engkau menyapihnya,
maka
ia bisa berhenti dan mandiri
Tingkatan
nafsu itu ada tujuh: nafsu amarah, lawwamah, mulhamah, muthmainnah, rodiyah,
mardhiyah dan insanul kamil. Penulis tidak akan membahas satu persatu
tentang nafsu ini, insya Allah lain kali penulis bahas.
B. Ha, Hifdzul
Hurmati (menjaga kehormatan)
Syekh
Abdul Qodir Jaelani dalam kitabnya tafrihul khotir dan Ahmad Sohibul Wafa tajul
‘Arifin (pimpinan thariqot qodiriyah wannaqsabandiyah di ponpesSuryalaya
tasikmalaya, dalam kitabnya miftahu shuduur , beliau mengatakan : “
Barangsiapa yang menjaga kehormatan Allah, maka Allah akan menjaga
kehormatannya”.
Sayyidina
Ali bin Abi thalib karomallahu wajhahu : Dan sesungguhnya manusia tidak akan
kufur dengan maksiat tetapi ia dapat menjad kufur dengan sebab meninggalkan
kehormatannya.
Oleh
karena itu menjaga kehormatan adalah bagian yang pokok untuk mengenal
kita kepada Allah Swt.
C. Ra, Rodiyallah
(Ridho Allah).
Al-maidah
:119, Allah berfirman :
Allah
ridho kepada mereka dan mereka pun ridlo kepada-Nya, itulah kebahagian besar.
Allah
mengisyaratkan dalam al-Quran : artinya
“Seungguhnya
Allah telah ridho terhadap orang-orang mukmin ketika mereka berjanji
setia kepadamu dibawah pohon. Maka Allah mengetahui apa yang ada di dalam hati
mereka, lalu menurunkan ketenangan atas mereka dan memberi bantuan kepada
mereka dengan kemenangan yang deka (waktunya). Serta harta rampasan yang banyak
dan dapat mereka ambil. Dan adalah Allah Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Istilah
bai’at disini adalah talqin dzikir yaitu menanamkan kalimat tauhid, kalimat
ikhlas, kalimat agung, kalimat afdhol yaitu kalimat Laa ilaaha illallaah oleh .
Dan yang dimaksud “pohon” disini adalah pohon al-Qur’an, yaitu Laa ilaaha
illallaah. Hal ini bisa dilihat dari firman Allah QS.Ibrohim:24-24.
Artinya
:
“Tidakah
kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik
seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit.
pohon ini memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Tuhannya. Allah
membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat”.
D. Mim, Mahabbatullah
(Mencintai Allah)
Ibnu
Athoilah berkata,” Tidaklah kamu mencintai sesuatu kecuali kamu menjadi
hamba baginya, dan dia tidak ingin kamu menghamba kepada selain-Nya”
Rasulullah Saw bersabda:
“Tidak
sempurna iman seseorang diantara kamu, hingga aku lebh ia cintai dari anaknya,
orang tuanya, dan sekalian manusia”
(HR. Ahmad sepakat juga Turmudzi, Nas’i Ibnu Majah dari Anas, Shohih)
Juga
dalam Firman Allah ditegaskan : “Katakanlah jika kamu (benar-benar) mencintai
Allah, maka ikutilah aku, maka Allah akan mengasihimu”.( QS.Ali Imron:31)
Dalam firman yang lain (QS.Al-Hasyr:7) :
Artinya
: “Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka ambilah, dan apa yang dilarangnya
maka tinggalkanlah”. Dirujuk dari kitab Fadhailus syuhuur karya
KH.muhammad Abdul ghaust saeful al maslul dan K.H.Muhammad Zaein abidin bajul
asyhab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar