Dalam
mengajukan teori tentang tasawuf baik secara etimologi maupun secara istilah,
Para ahli tenyata berbeda pendapat. Secara etimologi pengertian tasawuf dapat
dilihat menjadibeberapa macam pengertian seperti di bawah ini :
PENGERTIAN TASAWUF BERDASARKAN ETIMOLOGI
1. Tasawuf berasal dari istilah yang dikonotasikan dengan ‘’ahlu suffah’’ yang artinya sekelompokorang dimasa Rosulullah yang hidup banyak berdiam di serambi – serambi masjid dan mereka mengabdikan hidupnya hanya unntuk beribadah pada Allah semata.
2. Ada juga yang mengatakan tasawuf itu berasal dari kata ‘’shaf ‘’ yang maknanya di nisbahkan kepada orang – orang yang ketika shalat selalu berada di ‘’shaf’’ yang paling depan.
3. Bukan hanya itu, ada juga yang berpendapat bahwa istilah Tasawuf itu dinisbahkan kepada orang – orang dari bani shufah ( bani yang hidupnya penuhh dengan kesederhanaan .
4. Ada juga yang mengatakan Tasawuf berasal dari kata shaufanah yang artinya buah – buahan kecil yang berbulu banyak yang tumbuh di padang pasir di tanah Arab dan kaum sufi berpakaian berbulu seperti buah itu pula dalam kesederhanaannya.
5. Istilah Tasawuf ada juga yang mengatakan berasal dari kata ‘’Shuf’’ yang artinya bulu domba. Agar kaum sufi bias merasakan manisnya iman dalam hatinya.
PENGERTIAN TASAWUF BERDASARKAN ISTILAH
Pengertian Tasawuf berdasarkan istilah telah banyak di rumuskan para ahli , yang satu sama lain berbeda diantaranya :
PENGERTIAN TASAWUF BERDASARKAN ETIMOLOGI
1. Tasawuf berasal dari istilah yang dikonotasikan dengan ‘’ahlu suffah’’ yang artinya sekelompokorang dimasa Rosulullah yang hidup banyak berdiam di serambi – serambi masjid dan mereka mengabdikan hidupnya hanya unntuk beribadah pada Allah semata.
2. Ada juga yang mengatakan tasawuf itu berasal dari kata ‘’shaf ‘’ yang maknanya di nisbahkan kepada orang – orang yang ketika shalat selalu berada di ‘’shaf’’ yang paling depan.
3. Bukan hanya itu, ada juga yang berpendapat bahwa istilah Tasawuf itu dinisbahkan kepada orang – orang dari bani shufah ( bani yang hidupnya penuhh dengan kesederhanaan .
4. Ada juga yang mengatakan Tasawuf berasal dari kata shaufanah yang artinya buah – buahan kecil yang berbulu banyak yang tumbuh di padang pasir di tanah Arab dan kaum sufi berpakaian berbulu seperti buah itu pula dalam kesederhanaannya.
5. Istilah Tasawuf ada juga yang mengatakan berasal dari kata ‘’Shuf’’ yang artinya bulu domba. Agar kaum sufi bias merasakan manisnya iman dalam hatinya.
PENGERTIAN TASAWUF BERDASARKAN ISTILAH
Pengertian Tasawuf berdasarkan istilah telah banyak di rumuskan para ahli , yang satu sama lain berbeda diantaranya :
1. Menurut Al Jurairi di Tanya tentang tasawuf. Beliau menjawab :
Artinya : ‘’Memasuki segala budi yang bersifat suni dan keluar dari budi yang rendah’’
2. Menurut Al Junaidi ia memberikan rumusan tasawuf
Artinya : ‘’ Tasawuf adalah bahwa yang hak adalah yang mematikan dan hak – hak yang menghidupkan ‘’
3. Menurut Al Junaidi dalam ungkapan lain beliau mengatakan :
Artinya : ‘’ Adanya beserta Allah tanpa adanya penghubung ‘’.
4. Menurut Abu Hamza. Beliau memberikan cirri terhadap ahli tasawuf di antaranya :
‘’ Tanda sufi yang benar adalah berfakir setelah Ia kaya, merendah diri setelah Ia bermegah – megah, menyembunyikan diri setelah Ia terkenal. Dan tanda sufi palsu adalah kaya setelah Ia fakir, bermegah – megah setelah ia hina danterkenal setelah Ia bersembunyi’’.
5. Amir bin Al Makki pernah menyatakan
Artinya : ‘’ Tasawuf adalah seorang hamba yang setiap waktunya mengambil waktu utama’’
6. Menurut Muhamad Ali AL Qossab. Ia member ulasanya sebagai berikut :
‘’ Tasawuf adalah akhlak yang mulia yang timbul pada masa muliadari orang yang mulia ke tengah – tengah kaumny yang mulia ‘’
DASAR DASAR TASAWUF DALAM AL QUR’AN DAN HADITS
1. Dalam Al Qur’an pun menegaskan tentang pertemuan dengan Allah dimanapun hambanya. Hal inimsebagaimana di tegaskan :
“Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka kemanapun kamu menghadap di situ wajah Allah. Sesungguhnya Allah maha luas ( rahmatNya ) lagi maha mengetahui” ( Q.S. Al Baqarah : 115 )
Bagi kaum sufi dimana Tuhan di situ Tuhan dapat di jumpai.
2. Allah pun menjelaskan kedekatan manusia dengan Allah. Seperti disebutkan dalam firmanNya :
“ Dan apabila hamba – hamba Ku bertanya kepadamu tentang Ku. Maka jawablah bahwasanya aku adalah dekat ’’ ( Q.S. Al Baqarah : 186 )
“ Dan sesungguhnya Kami telah menciptakanmanusia dan mengetahui apa yang di bisikan oleh hatinya.dan Kami lebih dekat kepadanya dari pada urat lehernya ’’ ( Q.S. Qaff : 16 )
Berdasarkan firman di atas para sufi berpendapat bahwa untuk mencari Allah jangan jauh – jauh hanya pada diri sendiri.
Ada juga haditsnya yang menyatakan maksud seperti firman Allah yang di atas.
“ Barang siapa yang mengenal dirinya sendiri berarti ia mengenal tuhannya “
3. Al Qur’an pun mengingatkan manusia agar tidak di perbudak kehidupan dunia dan kemewahan harta.
“ Hai manusia, sesungguhnya janji Allah adalah benar,maka sekali – kali janganlah kehidupan dunia memperdayakan kamu ”
SEJARAH TIMBULNYA TASAWUF
Dalam buku karangan Al Ustaz Syekh Thaha Abul Baqy Surur yang berjudul “syakhshuaat Shufiaat “. Beliau berkata : Bahwa kehidupan Rosulullah Saw. Sebelum menjadi nabi terutama setelah beliau bertugas menjadi Nabidaan Rosul dari Allah SWT. Telah di jadikan tauladan bagi para shufi, maka dalam mensejarahkan tasawuf islam sumber perta ialah dari kehidupan Rosulullah Saw.
Bahwa tasawuf pada masa Rosulullah Saw. Sifat umum yang yang terdapat hampir seluruh sahabat – sahabat nabi tanpa kecuali, jadi yang pertama member dasar tentang tasawuf ialah Nabi Muhammad Saw. Yang berdasarkan wahyu dari Allah SWT. Berupa syariat pada umumnya dan dengan ilham kepada orang – orng pada khususnya. Prof. Dr. Hamka berkata : Bahwa tasawuf islamy telah timbul sejak timbulnya agama islam itu sendiri, bertumbuh pada jiwa pendiri islam itu sendiri yaitu Nabi Muhammad Saw.
Selanjutnya tasawuf berkembang yang di muali oleh madrasah Huzaifah bin Al Yamani di Madinah, diteruskan oleh madrasah Al hasanul Basry di Basroh dan seterusnya oleh abu hamza Al Musayyib salah seorang ulama tabi’in dan oleh Abu Hamza Assufi dan Ibrohim bin Adam di khusaran / Persi dan masih banyak lagi tokoh – tokoh Ilmu tasawuf lainnya. Sejak itu pelajaran ilmu tasawuf telah mendapat kedudukan yang tetap dan tidak akan terlepas lagi dari masyarakat umat islam sepanjang masa.
DAFTAR PUSTAKA :
Dr. Mukhtar Sholihin, M.Ag , Ilmu Tasawuf
Dr. Mustafa zahri , Kunci memahami Tasawuf
Muhammad Zaki Ibrahim , Tasawuf Salafi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar